Kamis, 16 Mei 2013

Mengenal Sekilas Master Dao-zheng




Mengenal Sekilas Master Dao-zheng

Master Dao-zheng dilahirkan pada tanggal 27 Pebruari  1956 di kota Tainan, Taiwan. Sebelum menjadi Bhiksuni beliau adalah seorang dokter yang terkenal bernama Guo Hui-zhen. Ayahnya adalah seorang dokter spesialis paru-paru. Sejak kecil Guo Hui-zhen telah begitu mengkagumi profesi yang dijalani sang ayah yang begitu cermat dalam menyembuhkan pasien, sehingga kelak dia juga mengambil karir dibidang kedokteran.

Walaupun dilahirkan sebagai puteri seorang dokter namun Guo Hui-zhen mengalami disiplin keras dari ayahnya. Ketika menjalani perkuliahan di Chinese Institute of Medicine, sampai berbulan-bulan lamanya sang ayah tidak mengirimi uang saku, hal ini membuat Guo Hui-zhen berusaha belajar keras untuk mendapatkan beasiswa, dan menjadi guru private.

Namun beliau tidak pernah ada rasa benci pada disiplin keras ayahnya, malah ketika dia meraih gelar kedokteran, saat itu ayahnya telah wafat, dia menggubah lagu kesukaan ayahnya, menjadi lantunan Amituofo.

Pada tahun 1982, Guo Hui-zhen meraih gelar dokter. Pada tahun 1983 beliau bertugas di Rumah Sakit “Ruan Zhong He” di Kaohsiung di bagian spesialis penyakit dalam, dan tahun 1985 beliau mengundurkan diri dan pindah ke Rumah Sakit “Shun Tian” di Taichung sebagai ahli kanker. Di sinilah beliau menjadi seorang “Dokter Guo” yang bersemi dihati setiap insan. Selain mengobati penyakit pasien, beliau juga memperkenalkan Dharma kepada pasien, mengarahkan mereka untuk berlindung kepada Tri Ratana, bertekad terlahir ke Alam Sukhavati.

Welas asihnya dan dukungan moril yang diberikan, menjadikan pasien yang telah putus asa dibimbing ke dalam lautan tekad Buddha Amitabha. Namun akhirnya beliau sendiri juga mengidap penyakit kanker.

Pada tahun 1987, Guo Hui-zhen memutuskan meninggalkan keduniawian dan ditabhiskan oleh dua siswa dari Master Guang-qin, yakni Chuan-yuan dan Chuan-jing. Sebelumnya dia pernah bertemu Master Guang-qin dan Master langsung memintanya untuk menjadi Bhiksuni, namun saat itu dia masih belum membuat keputusan. Setelah Master Guang-qin wafat, barulah dia memutuskan untuk ditabhiskan. Setelah ditabhiskan, Guo Hui-zhen memiliki nama Dharma yakni  Master Dao-zheng.

Memasuki kehidupan seorang anggota Sangha, penyakitnya tetap menderanya. Namun beliau tidak menyerah, menggunakan sisa hidupnya untuk terus melatih diri dan menghasilkan karya tulis yang banyak, serta giat memberikan ceramah. Beliau selalu memperlakukan penyakit yang menderanya dengan rasa terimakasih.

Pada tahun 2003 lunar bulan ke 6 hari ke 19 adalah hari pencapaian pencerahan Bodhisattva Avalokitesvara, pukul 02.40 pagi, Master Dao-zheng terlahir ke Alam Sukhavati dalam usia 48 tahun, menjalani kehidupan Sangha selama 17 tahun. Sebelum menutup mata, beliau masih sempat berkata : “Cara berpikir seorang praktisi Nian-fo amatlah penting, perlu diketahui bahwa Buddha Amitabha sedang memikirkan diriku, bukan saya yang sedang memikirkan Buddha. Kini saya telah memahami sepenuhnya”.  Selesai mengucapkan kalimat ini, beliau meneruskan melafal Amituofo dan terlahir ke Alam Sukhavati, dengan wajah yang damai dan jasad yang tetap lembut.

Setelah diperabukan, muncullah banyak sarira yang berkilauan, para umat yang terharu bercampur rasa sukacita, sambil memandang langit angkasa yang sempat memancarkan cahaya terang juga menikmati keindahan sarira.



道证法师1956227日出生在台南市,俗姓郭名惠珍。祖父是一名中医师,父亲从小就要帮忙炮制中药,在烦杂的工作中苦读,考上台大医学院,半工半读完成学业,专攻肺结核,为那些当时很难治愈的病人治病。法师从小看到父亲总是尽心的照顾病人,深受影响,也走上学医的路,是中国医药学院的高材生。

道证法师自幼颖悟、聪慧,在父严母慈的教导中成长,从懂事开始,父亲常常用折法来教她,使她印象最深刻的是刚上小学,第一次考试每科都考一百分,得第一名时,她父亲却对她说:你不要以为考第一名有什么了不起,在我看你是零分。到她上医学院时,让她用最古老的显微镜;甚至好几个月不寄生活费给她,让她只能努力的靠领奖学金、当家教、兼保姆来完成学业,使她在富贵中刻骨铭心的体验贫穷的滋味。而母亲总是在她快要被父亲的折法打败时,以摄法来安慰一颗不解深沉父爱,而觉得被伤害的心。

  在双亲折摄互用中,法师养成了心怀慈悲,坚毅不拔的特质。法师秉性纯孝,虽然深受父亲的影响,但也是因为母亲克绍箕裘的期盼,所以大学考医学院。当她当上医师时,对着母亲说,只因为要让你欢喜,我才当医师;并且在她父亲往生时,把父亲最喜爱的布拉姆斯(摇篮曲),改成念佛教歌曲,帮老人家助念;由此可知法师一片孝子赤诚,以及度亲的善巧。

 道证法师宿具善根,在校期间,就发心学佛,参加医王学社。1982年毕业后,翌年同时考上中西医执照。1983年到高雄阮综合医院内科服务,成为大家心目中的郭惠珍医师198412月往印度朝圣,所著朝圣之旅,可以说是修行者,迈向菩提之道的心路历程。回台湾之后,1985年辞去内科医师到台中顺天医院担任肿瘤科医师。

  在行医多年中,她殷殷勤勤、悲悲切切,不知帮助多少的肿瘤病患,从病痛生死绝望的深渊,带领到弥陀慈悲的大愿海中,她不舍众生痛苦,将甘露法水滋润到他们心中,然而最后自己竟不幸也罹患肿瘤。

  道证法师在医学院毕业后,曾经往土城承天寺参访上广下钦老和尚,老和尚一见面就要她放下一切,出家修行,然而因缘未具,错失良机,未能在老和尚座下披剃。而老和尚的两位弟子传缘法师、传净法师得知道证法师身患肿瘤后,前往探视慰问,据道证法师描述,就在两位法师进门那一刹那,顿然在两人之间,她看到了老和尚的慈容。

  宿缘所追,深植的善根终于成熟,就在1987年佛诞日的前几天,她毅然放下尘俗一切熙熙攘攘入山潜修,三步一拜来到殿前,恳请两位法师慈悲,成就她修行的心愿,就在佛诞日,她遂心满愿,终于剃染出家,法名道证。

  道证法师出家后,仍然病苦缠身,病情起伏不定,两位法师及常住大众师兄弟,一心一意全力护持,只要得知任何可以治愈的方法——当听说小麦草对于肿瘤具有特殊疗效时,大众无不尽心供应照拂,只希望她能早日痊愈。

道证法师如沐甘露法水,得以借境炼心,度过一次又一次的病苦折腾,所以法师感念师长之恩,不时流露于言表。在毛毛虫变蝴蝶中这么说:感谢菩提道上师长恩——很幸运,我在修行的过程中,遇到很好的师长,就像临床上遇到很好的教授一样,他们平常运用机缘出考古题,帮我们培养实力,遇到境界的时候,也会用他们自己修行的经验,以适当的启示,帮我们度过难关。法师那种尊师重道虔敬的心,真是难以尽书。
  
2003年农历六月十九,观音菩萨成道日清晨两点四十分,舍报往生,得年四十八,僧腊十有七年。临终正念分明对陪侍者说:念佛的心态很重要,要知是佛在念我,不是我在念佛。现在我已完全明白了。说完了,又念几声佛,便自在往生了。入殓时容颜祥和,全身柔软。

    
此時法師荼毗圓滿,亮晶晶的舍利子,呈現在我們面前,我們一邊要看天空的放光,一邊要看師父的舍利,大家都非常感動與法喜。

   

Daftar pustaka / 參考資料 :