Selasa, 11 Februari 2014

Penyelamatan Dari Klinik 24 Jam 18


“Mengandalkan Kekuatan Buddha” Adalah Cara Terbaik Untuk Melenyapkan Kemelekatan Pada Keakuan

Bagian 1

Mengapa kami terus menekankan agar “mengandalkan kekuatanNya menjadikan pikiran tak tergoyahkan”? Kita harus mengetahui bahwa mengapa pikiran kita jadi goyah? Ini dikarenakan melekat pada keakuan! Melekat pada gelembung air kecil, merisaukan keakuan.

Andaikata di dalam hati masih berharap agar bisa memperoleh sesuatu di dunia saha ini, sebuah keberhasilan, termasuk keberhasilan melatih diri, keberhasilan dalam menyelamatkan makhluk lain, ini juga termasuk kerisauan, ini juga adalah sebab dari “pikiran goyah”. Tetapi jika mengandalkan kekuatan lautan luas, dengan sendirinya takkan melekat pada gelembung air, gelembung air ini takkan ada yang perlu dirisaukan, sehingga takkan bergejolak, barulah dapat membangkitkan ketulusan, melafal Amituofo berkesinambungan tak tergoyahkan, “mengandalkan Kekuatan Buddha” adalah cara terbaik untuk menghapus kemelekatan pada keakuan.

Sebagian orang membicarakan “mengandalkan kekuatan sendiri”, seringkali karena ingin mengandalkan kekuatan sendiri, akhirnya jatuh ke dalam kemelekatan pada keakuan. Jika ada sedikit niat mengandalkan kekuatan sendiri, ingin mengejar keberhasilan keakuan, maka pikiran akan kalut dan tidak mungkin tak tergoyahkan, dengan adanya pikiran berhasil dan takut gagal, memperoleh dan takut kehilangan, ini pasti akan goyah.

Contohnya dalam melafal Amituofo, cukup melafal dengan setulusnya, tetapi justru ada yang berkomentar : “Saya ingin cepat-cepat mencapai pikiran terfokus tak tergoyahkan”, “saya ingin mencapai samadhi pelafalan Amituofo”, ”saya ingin melafal Amituofo sehari semalam, agar bisa mendapat piala tidak tidur dan tidak makan!”.

Katanya mau melafal Amituofo sehari semalam, tetapi bukannya melafal setulusnya, malah yang diperhatikan adalah apakah saya bisa menahan ngantuk atau tidak? Apakah saya bisa bertahan untuk tidak ke belakang? Jika sedemikian pasti kacau, tidak ada orang yang membuatmu jadi goyah, tetapi dirimu sendiri yang membuatmu goyah.

Terkadang melafal Amituofo itu malah jadi memikirkan lainnya misalnya saya harus menahan kantuk, saya harus menahan lapar, ini bukan melafal Amituofo, dari awal sampai akhir adalah kacau, bagaimana mungkin tidah goyah? Ini bukan lagi menfokuskan pikiran pada Amituofo tetapi pada kekacauan.

Petikan Ceramah Master Dao Zheng : Penyelamatan Dari Klinik 24 Jam


『仗他力』就是自然破除我執的最好方法
(一)

為什麼我們再三強調『仗他力令心不亂』呢?我們要知道,我們為什麼而亂?都是為了執著自我啊!執著這個小水泡,罣礙自我。心裡如果希望得到娑婆世界任何的事、任何的成就,包括自己修行的成就啦、自己度眾生的成就,都是罣礙,都是『亂』的原因。如果仗著大海的力量,自然不會執著小水泡,這小水泡就沒什麼好亂,就亂不起來,才會真的老實,系念佛號不亂,『仗他力』就是自然破除我執的最好方法。

一般人講『仗自力』,那個『自』,不會指自性的,仗自力一定就是小水泡的自力,想要仗自力,常常就落入我執、我見顛倒。假如有一絲一毫仗自力、追求自我成就的心,就必定會亂,不可能不亂,有了成敗得失的心,一定會亂的。

比方說,念佛就念佛,老老實實念就好了,偏偏又要想說:『我要如何趕快證一心不亂?』、『我要得個念佛三味!』、『我要打佛一,得晨曦社藍波獎!』、『我要打佛一,得二十四小時沒小便獎,或是不大便獎!』還有,『我要打佛一,得個不吃不睡獎!』打佛一不好好念佛,專門看:覺覺到底有沒有打瞌睡?當當到底是什麼時候走掉的?暢暢到底有沒有去上廁所?棒棒念佛,聲音合不合我的意?這樣保證心就會亂,沒有人叫你亂,自己就大亂。有這些念頭,就會變成一直念小便啦,或是念我不小便啦,或是念大便啦,念我要不吃啦還是要吃啦,念那邊的男眾都睡著了。這樣根本就沒有念佛,根本從頭到尾都在亂,哪裡能不亂呢?這樣變成不是打『佛一』,是打『雜一』呀!



節錄自 :道證法師 《永不休診的救度》