Jumat, 20 Desember 2013

Syair Upasaka Li Bing-nan



“Setiap saat tidak melupakan hati yang ingin membantu orang banyak, semua ini demi mengasihani mereka yang melangkah di jalan yang gelap; asalkan dapat menyinari di kejauhan, maka takkan menyayangkan mengorbankan tubuh sendiri”.

Guru Li Bingnan hidup sampai usia 97 tahun baru wafat, beliau masih tetap berceramah di usia 97 tahun. Murid-muridnya berkata pada beliau : “Guru, anda telah memiliki banyak murid, biarkan kami saja yang membantumu berceramah, anda jangan lagi begitu bersusah payah. Karena beliau sendiri telah berusia lanjut, 97 tahun, untuk naik ke podium harus dibantu murid-muridnya. Akhirnya beliau berkata :”Selama umat masih ingin mendengar ceramahku, asalkan saya masih hidup, maka hidup sehari saya maka harus mengerahkan segenap kemampuanku untuk berceramah sehari".

Maka itu sikap beliau ini adalah memberi teladan dengan tindakan nyata. Guru Li menulis sebuah syair yakni “Setiap saat tidak melupakan hati yang ingin membantu orang banyak, semua ini demi mengasihani mereka yang melangkah di jalan yang gelap; asalkan dapat menyinari di kejauhan, maka takkan menyayangkan mengorbankan tubuh sendiri“.

Setiap saat tidak melupakan hati yang membantu orang banyak, semua ini demi mengasihani mereka yang melangkah di jalan yang gelap, yakni mereka yang tidak berhasil mencari jalan keluar, yang masih belum terbuka kebijaksanaannya, beliau demi sebuah hati yang mengasihani mereka; tetapi bila cahaya dapat menyinari di kejauhan, asalkan dapat membiarkan di depan mata mereka muncul cahaya terang; maka tidak menyayangkan mengorbankan tubuh sendiri, dengan membakar diri sendiri untuk memberi cahaya terang bagi orang lain. Maka itu Guru Li telah menampilkan pada kita semangat pengorbanan diri demi memberi persembahan kepada semuanya.

Dikutip dari : Seminar kehidupan manusia yang bahagia (serial 39)
Pembicara : Guru Cai Li-xu
Tahun : 2005  




未改心肠热,全怜暗路人;但能光照远,不惜自焚身

李炳南老师他活到九十七岁才往生,到九十七岁还在讲课。他的学生就对他老人家说:老师,你都有这么多学生了,让我们帮你讲就好了,你就不要再这么样的辛劳。因为老人家九十七岁讲课是要好几个学生一起把他怎么样?扛上讲台。结果老人家说:众人要我讲一天,只要我活着,活一天就要尽力讲一天。所以这样的态度确确实实都是以身作则。李老师有一首诗写到未改心肠热,全怜暗路人;但能光照远,不惜自焚身。时时刻刻不忘这一颗帮助众人的心,全怜这些暗路的人,找不到人生出路的人、智慧无法开显的人,他都是这一分怜悯之心;但能光照远,只要能够让他们的眼前出现光明;不惜自焚身,不惜燃烧自己照亮别人。所以老人家演出了牺牲奉献的精神。