Selasa, 11 Februari 2014

Penyelamatan Dari Klinik 24 Jam 19



“Mengandalkan Kekuatan Buddha” Adalah Cara Terbaik Untuk Melenyapkan Kemelekatan Pada Keakuan

Bagian 2

Andaikata tidak mengandalkan kekuatan lautan luas, pikiran tidak diletakkan pada lautan luas, pasti akan memikirkan masalah-masalah gelembung air. Asyik membanding-bandingkan apakah gelembung air atau lautan luas yang lebih besar? Apakah gelembung air ini yang lebih kuat atau gelembung air itu? Malah  berpikir lagi, saya ingin menjadi gelembung air yang paling besar. Sebesar apapun masih juga sebuah gelembung air, sebentar lagi juga pecah. Semakin besar gelembung air maka semakin mudah pecah, sebaliknya gelembung air yang amat kecil sampai tidak ada, maka takkan pecah. Sesungguhnya gelembung air yang amat kecil sampai tidak ada itulah berubah menjadi lautan besar.

Mengandalkan Kekuatan Buddha Amitabha”, inilah rahasia yang paling menakjubkan dari Pintu Dharma Tanah Suci. Mereka yang mengandalkan KekuatanNya adalah bagaikan mutiara di atas telapak tangan Buddha Amitabha, melewati hidup dengan bahagia!

Andaikata bersikeras harus menggunakan kekuatan sendiri, ini adalah pemikiran seorang yatim piatu, sungguh patut dikasihani. Ada sebagian anak yang mempunyai tekad yang keras, harus berjuang dengan kekuatan sendiri, padahal ayahnya sangat baik, tetapi si anak selalu merasa ayahnya tidak baik, ayah tidak menyayanginya, maka itu selalu berjuang sendirian, melewati hari-harinya dengan keluhan; setiap hari bekerja keras, tetapi di dalam hatinya sungguh menderita, sangat tertekan.

Sesungguhnya bukan ayah yang tidak menyayanginya, tetapi dia sendiri yang tidak sudi mendekat, tidak memahami isi hati ayah. Sesungguhnya ayahnya  memiliki kemampuan dan hebat, segalanya sanggup dipikul, tetapi sayangnya dia tidak mempercayai ayahnya.

Sesungguhnya ayahnya serba bisa, tetapi dia masih tidak yakin pada ayahnya, selalu merasa daripada mengandalkan ayahnya lebih baik mengandalkan diri sendiri.  Dia bukan tidak berusaha keras, malah sudah berupaya sampai begitu menderita, begitu tertekan, ini adalah anak yang mengandalkan kekuatannya sendiri.

Ada pula anak lainnya, selalu merasa ayahnya sungguh menyayanginya, terhadap apa yang telah diberikan ayahbunda, sepenuhnya berterimakasih, maka itu dia bagaikan sebutir mutiara di atas telapak tangan Buddha Amitabha, melewati hari-hari dengan bahagia.  

Sesungguhnya ayah amat adil, juga tidak memperlakukannya dengan istimewa, hanya saja dia tahu bersyukur, menerima dan tahu mendekati sang ayah, selalu merasa apa yang diinginkan pasti akan dikabulkan ayahnya, sampai walaupun dia tidak meminta, ayahnya telah menyediakannya terlebih dulu, sehingga melewati hari-hari dengan bahagia.

Karena dia tahu bahwa ayahnya serba bisa, semuanya sudah dipersiapkan, maka itu dia sendiri tidak perlu merisaukan dirinya sendiri lagi, juga tidak memohon apa-apa lagi, dia hanya menunaikan kewajibannya menjaga adik-adiknya, mengikuti semangat ayah dan membalas budi ayah, anak yang selalu mendekatkan diri dengan sang ayah dan tahu bersyukur ini, kehidupannya amat bahagia.

Petikan Ceramah Master Dao Zheng : Penyelamatan Dari Klinik 24 Jam



『仗他力』就是自然破除我執的最好方法
(二)

 假如不仗大海的力量,心不真的放到大海去,一定都在想些小水泡的事情。比來比去,到底是這個水泡大,還是那個水泡大?是這個水泡堅固,還是那個水泡堅固?還想我要做這水泡當中最大的一個。再大還不是就水泡一個,馬上就要破掉啦!水泡越大越容易破,水泡小到沒有就不破了。其實水泡小到沒有,就變成大海啦。

『仗他力』就是淨土法門最妙的訣竅——一懂得仗他力,就變成阿彌陀佛的掌上明珠,過著快樂的生活!如果都要仗自力,就充滿了孤兒的思想,老是覺得好可憐哦。有些小孩很有骨氣,都要靠自己的力量來奮斗,明明他老爸很好,他也覺得老爸不好,老爸都不疼他,所以常常都以孤獨奮斗,用埋怨的心在過生活;天天都很認真打拼,可是心裡都很苦惱,很有壓力。其實不是老爸不疼他,是自己不貼心,不知道老爸的心。其實他老爸很有能力,很了不起,一切都能承當,可是他很不信任他老爸,總以為他老爸笨笨的。其實他老爸什麼都會,可是他對老爸很不放心,總是覺得靠老爸沒有靠自己來得安全哪。他不是不努力,是努力得很痛苦,努力得很有壓力,這是仗自力的孩子。

另外一種孩子總是覺得我爸爸最疼我,我爸爸真的好疼我哦!對於父母所給的一切,充滿了感恩,樣樣都有感受,樣樣都感恩,所以就像掌上明珠,過著快樂的生活。其實爸爸很平等,也不是特別疼他,只是他懂得感恩,懂得感受,他很貼心,知道很柔軟的『獅耐法門』。他總覺得我要什麼,爸爸就會給我什麼,甚至我沒有說要,爸爸都替我想好了,所以過著幸福的生活。因為他知道爸爸什麼都會,什麼都替他安排好了,所以他就完全不替自己操心了,也不為自己求什麼了,他只有盡心照顧兄弟姊妹,效法爸爸的精神,報答爸爸,這種貼心 感恩的孩子,生活是很快樂的。

同樣是淨土法門的修行,前面一種是『鐵漢組』的,後面一種是『糠糈組』糠糈那一組的。其實,『鐵漢組』的並不見得比較堅固,反倒是糯糈丟在地上也不會破,而且又黏搭搭(台語),很黏,整個都黏在佛上,離也離不開,拉也拉不掉。咱們極樂童子是參加哪一組啊



節錄自 :道證法師 《永不休診的救度》